Pada hari Rabu, tanggal 7 Agustus 2024, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan salah satu program kerja monodisiplin berupa pelatihan pembuatan pembersih rumah tangga berbasis enzim yang bertempat di Dusun Petiran, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya ibu-ibu desa Petiran, dalam memanfaatkan limbah organik dari rumah tangga untuk diolah menjadi produk yang bermanfaat serta ramah lingkungan. Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Dusun Petiran dalam pengelolaan limbah organik, khususnya sisa buah dan sayuran, yang seringkali hanya menjadi sampah. Melalui pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu desa Petiran dapat memanfaatkan limbah tersebut untuk membuat pembersih rumah tangga yang efektif dan ekonomis. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan konsep ramah lingkungan serta mendorong penerapan praktik hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
Acara dimulai pada pukul 15.00 WIB dengan sambutan pembukaan oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, yang menjelaskan tujuan dan pentingnya pelatihan ini dalam konteks pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Sambutan tersebut diikuti dengan pengenalan singkat tentang enzim, yang menjadi fokus utama dalam pelatihan ini. Sesi pertama pelatihan diisi dengan pemaparan materi mengenai enzim. Pemateri menjelaskan secara komprehensif tentang apa itu enzim, jenis-jenis enzim, serta fungsi dan keberadaannya di alam, terutama dalam sisa buah dan sayuran yang umum dijumpai di rumah tangga. Penjelasan ini mencakup pula bagaimana enzim dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif dalam pembuatan pembersih rumah tangga. Para peserta diajak untuk memahami mekanisme kerja enzim dan keunggulannya dalam mengatasi noda dan kotoran dibandingkan dengan pembersih kimiawi konvensional. Setelah sesi materi, pelatihan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan pembersih rumah tangga berbasis enzim. Para peserta diberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan proses pembuatan, mulai dari pemilihan dan pengolahan sisa buah dan sayuran hingga proses fermentasi yang diperlukan untuk menghasilkan enzim yang dapat digunakan sebagai pembersih. Praktik ini dipandu oleh tim mahasiswa KKN yang menjelaskan setiap langkah dengan detail, serta memberikan tips untuk memastikan hasil yang optimal.
Proses pembuatan dimulai dengan pengumpulan sisa buah dan sayuran dari dapur-dapur peserta. Sisa bahan ini kemudian dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan gula merah serta air, yang kemudian dimasukkan ke dalam wadah tertutup untuk difermentasi selama beberapa minggu. Para peserta diberi penjelasan mengenai proses fermentasi yang terjadi, di mana enzim dihasilkan dan siap digunakan sebagai pembersih alami. Selama sesi praktik, ibu-ibu peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi. Pelatihan diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta dapat berkonsultasi lebih lanjut mengenai proses pembuatan dan penggunaan pembersih berbasis enzim. Kegiatan ini ditutup dengan penyampaian harapan dari Tim KKN agar ilmu yang telah diberikan dapat diterapkan secara berkelanjutan dan ditularkan kepada masyarakat yang lebih luas. Pemberdayaan melalui pemanfaatan limbah organik tidak hanya mendukung kesejahteraan ekonomi warga, tetapi juga sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan. Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Dusun Petiran untuk mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, serta membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan melalui tindakan yang sederhana namun berdampak signifikan.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook