Digitalisasi ZIS di Masjid Nurul Iman: Mahasiswa KKN Hadirkan Qris untuk Kemudahan dan Transparansi

Pagergunung (27/7). El Zaidan Azhari, mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam, telah sukses melaksanakan program kerja KKN di Masjid Nurul Iman, Dusun Tlodas, Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung. Program ini bertujuan untuk memudahkan para jamaah dalam berzakat, infaq, dan shodaqah (ZIS) melalui digitalisasi menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Dengan hadirnya QRIS, pengelolaan keuangan masjid kini lebih mudah dan transparan.

Program ini berlangsung selama empat hari, dari tanggal 24 hingga 27 Juli 2024. Kegiatan dimulai dengan pembuatan akun untuk QRIS, dilanjutkan dengan proses verifikasi data, dan diakhiri dengan penyerahan kode QRIS kepada pengurus masjid. Semua tahapan tersebut dilakukan dengan seksama agar QRIS dapat segera diimplementasikan.

Inisiatif ini muncul sebagai jawaban atas kebutuhan modernisasi dalam pengelolaan keuangan masjid. Selama ini, pengumpulan ZIS di Masjid Nurul Iman dilakukan secara manual, yang sering kali menyulitkan dalam hal pembukuan dan pelaporan. Dengan adanya QRIS, transaksi ZIS dapat dilakukan secara digital, sehingga lebih efisien dan akurat. Selain itu, transparansi dalam pengelolaan dana masjid pun meningkat, karena setiap transaksi dapat terlacak dengan jelas.

Pada hari pertama, 24 Juli 2024, El Zaidan Azhari bersama dengan pengurus masjid memulai proses pembuatan akun QRIS. Kegiatan ini melibatkan pengisian data dan persiapan dokumen yang diperlukan. Hari kedua dan ketiga, 25-26 Juli, diisi dengan menunggu proses verifikasi oleh pihak penyedia layanan QRIS. Setelah verifikasi selesai, pada hari keempat, 27 Juli 2024, kode QRIS resmi diserahkan kepada pengurus Masjid Nurul Iman. Penyerahan ini disertai dengan pelatihan singkat mengenai cara penggunaan QRIS dan integrasinya dalam sistem keuangan masjid.

Dengan diimplementasikannya QRIS, diharapkan para jamaah lebih termotivasi untuk berzakat, berinfaq, dan bershadaqah karena kemudahan dalam melakukan transaksi. Selain itu, sistem digital ini membantu pengurus masjid dalam mencatat setiap donasi secara real-time, sehingga laporan keuangan dapat dibuat dengan lebih cepat dan akurat. Hal ini juga memberikan rasa aman dan percaya bagi para jamaah, karena mereka dapat memastikan bahwa dana yang disalurkan dikelola dengan baik.

Penerapan QRIS di Masjid Nurul Iman ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mengintegrasikan teknologi dengan kegiatan ibadah, yang diharapkan dapat menjadi model bagi masjid-masjid lain di wilayah Pagergunung dan sekitarnya.

 


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat