Dalam upaya mendukung perencanaan dan pengelolaan wilayah yang lebih baik, mahasiswa program studi Teknik Geologi Universitas Diponegoro berhasil menyusun peta administrasi tata guna lahan wilayah Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam perencanaan penggunaan lahan daerah dengan pengetahuan geologi dan teknologi pemetaan. Kegiatan ini meliputi tahapan yang berbeda-beda, mulai dari persiapan hingga evaluasi hasil.
Tim mahasiswa KKN bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memastikan keakuratan dan relevansi peta yang dihasilkan. Tim KKN mengawali kiprahnya dengan melakukan survei lapangan untuk mengumpulkan data penggunaan lahan saat ini. Data ini mencakup informasi mengenai tipe penggunaan lahan seperti kawasan pertanian, pemukiman dan industri, serta fitur geografis seperti sungai dan jalan. Dengan menggunakan teknologi GIS (Sistem Informasi Geografis) dan alat survei modern, siswa mampu menyusun peta administrasi secara detail dan akurat. “Kegiatan ini merupakan kesempatan berharga untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi dalam konteks nyata. Peta ini tidak hanya memberikan gambaran yang jelas mengenai penggunaan lahan, tetapi juga dapat memberikan landasan untuk perencanaan yang lebih baik di masa depan,” kata Pagergunung koordinator desa Muhammad Bryan Yusuf dari tim KKN Universitas Diponegoro tahap II.
Peta yang disiapkan mencakup batas administrasi, pola penggunaan lahan dan fitur geografis penting lainnya. Dengan peta ini, pemerintah daerah seharusnya dapat merencanakan dan mengelola wilayah dengan lebih efektif. Masyarakat juga memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya perencanaan penggunaan lahan.
Sekretaris Desa Bapak Andung Cahyo, S.E. menyampaikan apresiasinya: "Peta ini sangat berguna bagi kami dalam perencanaan pembangunan dan pengelolaan lahan. Kami berterima kasih kepada Tim KKN yang telah bekerja keras membuat peta ini. Ini merupakan kontribusi yang sangat berarti bagi kemajuan dan perkembangan desa kami.”
Setelah peta selesai dibuat, tim KKN melakukan evaluasi untuk memastikan kualitas dan keakuratan informasi yang disajikan. Berdasarkan hasil evaluasi, peta ini telah dinyatakan lengkap dan siap digunakan. Tim juga merekomendasikan agar peta ini diperbarui secara berkala dan masyarakat serta pemerintah daerah menerima pelatihan tambahan mengenai penggunaan teknologi GIS. Program KKN Teknik Geologi menunjukkan bagaimana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan keberhasilan tersebut, diharapkan akan semakin terjalin kolaborasi antara akademisi dan pemerintah untuk mendorong pengelolaan daerah yang lebih baik
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook